我们现在去哪

Sebuah desa terpencil dibalik bebukitan黎巴嫩,sebuah komunitas masyarakat穆斯林dan Kristen berdampingan。 kehidupan social yang terjalin sehari-hari bukannya tanpa masalah。 Layaknya kehidupan social pada umumnya,berbagai masalah selalu tumbuh dan berkembang setiap harinya。 Dengan perbedaan keyakinan itu pula,masalah tak selalu terseleseikan dengan baik dan justru cenderung melebar kemana-mana。

Setiap masalah menjadi rumit manakala jatuh di tanan laki-laki。 Seperti halnya rentetan konflik yang pecah di Lebanon atau di tanah air selama ini。 Kaum laki-laki memegang pernan utama,sementara kaum perempuan lebih cenderung menjadi korbannya。

Tetapi dalam filmnya yang berjudul 我们现在去哪里 ,Nadine Labaki punya cara tersendiri dalam menyikapi konflik yang terjadi di negaranya itu。 Cara pandangnya sebagai seorang perempuan sekaligus ibu yang saat itu tengah mengandung tak bisa dipandang sebelah mata。 Di dunia nyata,barangkali kita sudah terllampau jengah dengan berbagai masalah yang muncul akibat konflik antar agama。 Tetapi dalam dunia fiksi,Nadine memberikan solusi baru untuk penyelesaian konflik antar agama yang terjadi di desa itu。 Dari mulai memutus saluran频道播出dari luar,mendatangkan perempuan-perempuan cantik hingga menyajikan kue yang dicampur ganja pada sebuah jamuan pesta。 Semua itu dilakukan sekadar untuk mengalihkan dan meredam gejolak perang saudara。 Kaum laki-laki di desa itu memang sengaja dibuat terlena dengan berbagai cara。 Jurus pamungkas yang dilakukan kaum perempuan adalah dengan melakukan pindah agama secara bersama-sama。 激进党成员休克·皮拉皮·拉基·拉奇·迪·拉姆纳尼亚

Saat bangun dipagi hari,para perempuan itu telah mengubah dandanan dan pakaian merekasesuai mode dari keyakinan agama yang tengah dilawan oleh laki-laki di rumahnya。 Para perempuan itu juga melakukan ritual ibadah sebagaimana yang dilakukan oleh agama lain di kampungnya。 Melihat itu lelaki hanya bisa terdiam seribu bahasa。 Para lelaki tentu saja tidak akan siap dan tak sanggup,bila harus melawan perempuan-perempuan di dalam rumahnya。 Meskipun identitas keagamaannya telah berubah selayaknya tetangga beda agama yang dimusuhinya selama ini。

Apa yang dilakukan oleh Nadine Labaki memang terlihatnaïfdan sulit terwujud di dunia nyata ini。 Namun sutradara cantik dari黎巴嫩itu setidaknya telah memberitahu,bagaimana para perempuan itu sesungguhnya memiliki kekuatan penting dan tidak bisa diabaikan untuk mengubah dunia。 Bukan dengan pamer行话seperti kerap dil​​akukan kaum laki-laki。 Tetapi dengan“ cara-cara khusus”扬·卡斯·迪米利基·考姆·佩伦潘。 Nadine punya pendpat khusus汤tangguhnya pola komunikasi yang dimiliki kaum perempuan。

Bundel 2013